Soal: Di sana wahai Syeikh ada
orang yang begadang sampai pagi kemudian tidur setelah shalat sampai waktu
dhuhur kemudian shalat dhuhur lalu kembali tidur sampai ashar, demikianlah
sampai waktu berbuka. Apa hukum islam akan perbuatan semacam ini?
Jawab:
Tidak mengapa tidur di waktu
siang atau malam apabila tidak berkaitan dengan meninggalkan sesuatu dari
kewajiban dan tidak melakukan perbuatan haram. Yang disyariatkan bagi seorang
muslim sama saja apakah sedang puasa atau tidak untuk tidak begadang malam dan
bersegera tidur setelah Allah beri kemudahan padanya untuk shalat malam,
kemudian bangun untuk makan sahur apabila bulan Ramadhan karena makan sahur
hukumnya sunnah muakkadah, Rasulullah SAW bersabda:
تسحروا فان في السحور بركة.
Makan sahurlah kalian,
sesungguhnya (pada) makan sahur ada barakahnya. Muttafaq alaihi. Dan sabda
Rasulullah SAW:
فصل ما بين صيامنا وصيام أهل الكتاب أكلة السحور.
Perbedaan antara puasa kita dan
puasa ahli kitab adala dengan makan sahur. Diriwayatkan oleh Muslim dalam
Shahihnya.
Sebagaimana wajib bagi orang yang
puasa dan selainnya untuk menjaga seluruh shalat lima waktu berjamaah dan
berhati-hati dari menyibukkan diri dari shalat dengan tidur dan selainnya. Sebagaimana
wajib bagi orang yang puasa dan selainnya untuk melaksanakan seluruh amalan
yang wajib dikerjakan pada waktunya untuk pemerintah dan selainnya dan tidak
boleh meninggalkannya karena tidur atau selainnya. Demikian juga wajib mencari
rizki halal yang dia butuhkan untuk dirinya dan orang yang di bawah
tanggungannya dan tidak boleh meninggalkannya dengan tidur atau selainnya.
Kesimpulannya aku wasiatkan
kepada semua baik lelaki maupun perempuan baik yang puasa maupun yang tidak
puasa untuk bertakwa kepada Allah di seluruh waktu, menjaga untuk mengerjakan
kewajiban pada waktunya dengan tata cara yang Allah syariatkan dan berhati-hati
untuk menyibukkan diri dari kewajiban tersebut dengan tidur atau selainnya dari
permasalahan mubah dan lainnya. Apabila dia menyibukkan diri dengan sesuatu dari
kemaksiatan maka dosa dan kemunkarannya lebih besar.
Semoga Allah memperbaiki kondisi
kaum muslimin, memberi taufik mereka dalam masalah agama dan memantapkan mereka
di atas kebenaran serta memperbaiki pemimpin mereka, sesungguhnya Allah Maha
Dermawan dan Maha Mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar