Soal: Kepada siapa diwajibkan puasa Ramadhan? Apa keutamaan puasa
Ramadhan dan puasa sunnah?
Jawab:
Puasa Ramadhan diwajibkan bagi setiap muslim mukallaf baik lelaki
maupun perempuan dan disunnahkan bagi anak yang telah berumur tujuh tahun atau
lebih bila mampu baik anak lelaki maupun
perempuan. Wajib bagi para wali anak tersebut untuk memerintahkan mereka
puasa apabila mampu sebagaimana mereka memerintahkan anak-anak tersebut untuk
shalat. Dasarnya adalah firman Allah:
يا أيها الذين آمنوا كتب
عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون. أياما معدودات فمن كان منكم مريضا أو على سفر فعدة
من أيام أخر
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada
yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
(al-Baqarah: 183-184).
Sampai pada firman Allah:
شهر رمضان الذي أنزل فيه
القرآن هدى للناس وبينات من الهدى والفرقان فمن شهد منكم الشهر فليصمه ومن كان مريضا
أو على سفر فعدة من أيام أخر
(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak
dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
(al-Baqarah: 185).
Dan Rasulullah bersabda:
بني
الإسلام على خمس شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله وإقام الصلاة وإيتاء
الزكاة وصوم رمضان وحج البيت.
Islam terbangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada ilah
(yang berhak disembah) kecuali Allah dan Muhammad Rasululla, mengerjakan
shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan ibadah haji ke baitullah. Diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim dari hadits Ibnu Umar. Dan Rasulullah bersabda ketika
ditanya Jibril tentang islam:
الإسلام
أن تشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا رسول الله، وتقيم الصلاة، وتؤتي الزكاة، وتصوم رمضان،
وتحج البيت إن استطعت إليه سبيل.
Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak
disembah) kecuali Allah dan bahwa Muhammad Rasulullah, engkau mengerjakan shalat,
menunaikan zakat dan puasa Ramadhan serta engkau menunaikan ibadah haji ke
baitullah jika engkau mampu menjalankannya. Dikeluarkan oleh Muslim dalam
Shahihnya dari hadits Umar bin Khaththab. Dan Bukhari dan Muslim juga telah
mengeluarkan hadits semakna itu dari Abu Hurairah.
Di dalam kita ash-Shahihain dari Abu Hurairah dari Nabi SAW
bahwasanya beliau bersabda:
من
صام رمضان إيمانًا واحتسابًا غُفر له ما تقدم من ذنبه.
Barangsiapa yang puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan
mengharapkan pahala diampuni dosanya yang telah lalu. Dan telah tetap dari Nabi
SAW: Allah berfirman:
كل عمل ابن آدم له الحسنة
بعشر امثالها إلا الصيام فإنه لي وأنا أَجْزي
به ترك شهوته وطعامه و شرابه من أجلي
للصائم فرحتان فرحة عند فطرة وفرحة عند لقاء ربه و لخلوف فمّ الصائم أطيب عند
الله من ريح المسك
Allah berkata: Setiap amalan anak Adam untuknya satu kebaikan
dibalas dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus lipat kebaikan kecuali puasa
sesungguhnya puasa untuk-Ku dan aku yang membalasnya, dia meninggalkan syahwat,
makanan dan minumannya kerena Aku. Orang
yang puasa memiliki dua kesenangan, senang ketika berbuka dan senang
ketikaberjumpa dengan Robbnya. Dan bau
mulut orang yang puasa lebih harum disisi Allah dari minyak misk. Diriwayatkan
oleh Bukhari dan Muslim.
Dan hadits-hadits tentang keutamaan puasa bulan Ramadhan dan
keutamaan puasa secara mutlak banyak sekali dan telah diketahui. Dan Allah yang
memberikan taufik.
Sumber: Majmu’ Fataawaa wa Maqaalaat Mutanawwi’ah karya Syeikh
Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar