Jumat, 29 Juli 2011

Orang yang tidak wajib puasa Ramadhan




Soal: Siapa yang tidak wajib puasa? Sampaikan kepada kami, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan-.

Jawab:

Orang gila, orang yang kehilangan akal, anak kecil laki dan perempuan sebelum baligh. Adapun wanita yang telah haid dan nifas wajib puasa namun tidak boleh puasa Ramadhan pada saat haid dan nifas, bagi keduanya wajib mengganti puasa ketika tidak puasa pada hari-hari Ramadhan. Adapun seorang yang sakit dan musafir boleh puasa dan berbuka pada bulan Ramadhan karena Allah berfirman:
 
 وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ.
Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. (al-Baqarah: 185).

Akan tetapi apabila orang yang sakit tidak bisa diharapkan kesembuhannya dengan persaksian para dokter yang terpercaya maka dia tidak wajib puasa dan mengqadha, akan tetapi wajib baginya untuk memberi makan seorang miskin setiap harinya yaitu sebanyak setengah sha’ dengan sha’ Nabi dari bahan makanan pokok di negerinya dan takarannya sekitar 1,5 kg. Demikian pula kakek nenek yang tidak mampu puasa memberi makan setiap harinya setengah sha’ dari bahan makanan pokok negerinya dan mereka tidak wajib puasa dan mengqadha puasa.

Boleh membayarkan kafarah seleuruh Ramadhan dengan sekaligus di awal bulan, akhir bulan atau pertengahan bulan untuk seorang miskin atau lebih. Demikian juga kondisi wanita hamil dan menyusui apabila tidak mampu puasa keduanya berbuka dan menggantinya di waktu lain sebagaimana orang sakit.


Sumber: Majmu’ Fataawaa wa Maqaalaat Mutanawwi’ah karya Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, Juz: 15

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar